Atasi Krisis Lini Tengah

LAMONGAN – Kekhawatiran Pelatih Persela, Miroslav Janu, akan adanya pemain pilar yang absen pada tur Papua terbukti. Setelah dua pertandingan melawan tim Pulau Cendrawasih tersebut, Persela menghadapi ancaman krisis pemain di lini tengah. 

Deretan kartu kuning diterima tiga pemain Persela kala bertamu ke Persiram Raja Ampat. Saat itu Persela menahan imbang tuan rumah dengan skor 2-2. Juga, saat bertamu ke kandang Persipura Jayapura, di sini Persela harus menyerah dengan skor 2-1.

Ancaman krisis pemain di lini tengah ini menyusul larangan tiga pemain sekaligus. Yakni, sang kapten Gustavo Fabian Lopez, pemain anyar Persela asal Korea Selatan, In Kyun Oh, serta Danuh Rosadhe. “Absennya tiga pemain ini kami akui problem serius bagi tim. Namun, coach Janu sudah mencari solusi atas masalah ini,” ujar Asisten Pelatih Persela, Didik Ludiyanto saat dihubungi Senin (16/4) pagi tadi.

Padahal, lanjut Didik, pertandingan berikutnya yang harus dilakoni tim berjuluk Laskar Jaka Tingkir ini tak kalah berat yaitu menantang Persiwa Wamena. Di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) Persiwa berada di peringkat tiga, sementara Persela berada di posisi lima.

Menurut Didik, pada sesi latihan pagi hari tadi ada tiga pemain yang dicoba untuk mengisi lini tengah. Mereka adalah Zainal Arifin, Aris Alfiansyah serta Suroso. Dari ketiga pemain tersebut, hanya Zainal yang murni sebagai pemain tengah. Sedangkan Aris selama ini lebih banyak berperan sebagai second striker. Sedangkan Suroso sebelumnya bermain untuk posisi belakang.

“Sejak ada tambahan pemain asal Korsel yang bermain di posisi belakang, coach Janu memang mendorong Suroso untuk sedikit maju ke depan,” terang Didik.

Lantas, kemana I Gde Sukadana? Didik menyatakan, usai tanding melawan Persiram Raja Ampat, Sukadana mengalami sedikit cedera. Hingga saat ini, kondisi pemain yang cukup mobil di lini tengah itu belum fit benar. “Tapi yang tahu persis adalah coach Janu. Jika memang sebelum pertandingan Sukadana dirasa siap, bisa saja ia dimainkan,” terangnya. md5

Persipura & Persela Targetkan Tiga Poin

Didik Ludianto menyatakan, Persela bertekad mencuri poin di markas Persipura.

 Asisten pelatih Persela Lamongan Ludianto mengatakan timnya datang ke Papua jelas bukan untuk kalah, tetapi minimal mampu merebut poin.

“Tapi kami tetap melakukan permainan menyerang untuk melawan Persipura,” kata Ludianto saat jumpa pers di Stadion Mandala, Kamis(12/4).

Dia menambahkan, semua pemain Lamongan sudah siap, termasuk Jimmy Suparno yang sebelumnya terkenan akumulasi kartu saat lawan Persiram Raja Ampat.
“Tak ada pemain yang cedera dan kedua pemain asal Korea Selatan, Inkyun Oh dan Park Chul Hyung, juga ikut,” kata Ludianto.

Sementara itu, pelatih Persipura juga memiliki target yang sama bisa memenangkan laga di kandang sendiri agar memuluskan jalan menuju pimpinan klasemen.” Semua pemain siap dan tidak ada yang cedera hanya saja Boaz (Solossa) mungkin besok baru ada penentuan untuk bisa bermain atau tidak,” kata Jakcsen F. Tiago.

Dia menambahkan dirinya tidak percaya kalau Persela Lamongan akan bermain menyerang seperti yang diumbar pelatih Persela. Menurutnya, Persela tidak akan terlalu menyerang, namun sambil melakukan serangan balik.” Saya tidak yakin tim Persela akan menyerang, tetapi kita siap saja untuk meladeni tim tamu dengan gaya dan strategi Persipura,” kata pelatih asal Brasil ini.

Menurut dia, seluruh pemain sudah melakukan uji coba lapangan pada Kamis (12/4) pagi dan semua hadir terkecuali Tibo yang masih absen. ”Imanuel Wanggai sudah pulih dan dalam uji lapangan menunjukan kemajuan yang luar biasa,” kata JF. Tiag

Tim Persela Lamongan melakukan uji coba lapangan pada Kamis (12/4) sore. Tampak seluruh pemain ikut berlatih. Gustavo, Park dan Inkyun serta Jimmy Suparno latihan serius. Pelatih Kepala Miroslav Janu juga memberikan materi tendangan bola mati dan permainan bola-bola panjang.(gk-34)

http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2012/04/13/3032284/persipura-persela-targetkan-tiga-poin 

Ditahan Imbang Persela, Pelatih Persiram Kecewa

SORONG – Gara-gara gol Sakai di menit ke-24 dianulir wasit Joni Parera, Persiram gagal meraih poin penuh saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Wombik, Senin (9/4). Tanda-tanda Persiram akan unggul sebenarnya terlihat sejak awal babak pertama, saat Elton Maran mampu membobol gawang Persela yang dijaga Khoirul Huda di menit ke-2.

Di menit ke-24 Sakai sebenarnya mampu membobol gawang Khoirul Huda, sayangnya gol tersebut dianulir wasit Joni Parera. Sehingga kedudukan tetap 1-0 untuk Persiram.

Striker Persiram Boumsong di menit ke 38 mampu menggandakan kemenangan menjadi 2-0. Tentu saja disambut antusias penonton di Stadion Wombik.

Ketinggalan dua gol tidak mematahkan semangat Gustavo Lopes dkk. Pemain Persela terus melakukan gempuran ke pertahanan Persiram. Namun gempuran Persela selalu dimentahkan penjaga Gawang Persiram Ari Kurniawan. Usaha pemain Persela membuahkan hasil di menit ke 43 melalui kaptennya Gustavo Lopes. Kedudukan 2-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Persela tetap melakukan serangan ke pertahanan Persiram. Dan sebagai tim tam, stamina Gustavo Lopes dkk bisa dikatakan lebih baik dibanding Sanun Alqadri dkk. Di menit ke 65 akhirnya Mario Costa mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Kedudukan ini bertahan hingga peluit panjang berakhirnya pertandingan.

Dengan hasil imbang 2-2 ini membuat puas pelatih Persela Lamongan. ‘’Ya kami bersyukur bisa membawa pulang satu poin dalam laga tandang melawan Persiram dan itu sesuai target kami,’’ jelas  pelatih kepala Persela Lamongan Miroslav Janu saat jumpa pers sesuai pertandingan.

Ia juga mengakui cuaca di Kota Sorong sangat tidak bersahabat dan banyak menguras tenaga anak-anak. ‘’Tapi syukur anak-anak bisa mencuri poin,’’ terangnya.

Dikatakan, gol pertama yang diciptakan pemain Persiram merupakan kesalahan stopper Persela. Namun setelah diinstruksikan dari luar lapangan, permaianan mereka sudah berubah dan mengimbangi permainan Persiram. ‘’Itu terbukti pada babak pertama permainan kami dominasi,’’ ujarnya.

Sementara itu pelatih kepala Persiram Bambang Nurdiansyah, ia mengakui permainan Persela kemarin sangat bagus dan mampu menguras tenaga pemain Persiram. ‘’Anak-anak sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi sebagai tuan rumah kita kok terlebih dulu kelelahan dari tim tamu,’’ jelasnya.

Untuk pemain yang baru bergabung seperti Anderson da Silva dan You Wook Jin kata Bambang tidak masalah karena memang baru adaptasi. Soal hasil ia sudah pasti menyesalinya. Karena raihan poin tiga anggka sudah di depan mata akhirnya lenyap.

‘’Persela memang tim bagus yang saat ini berada di posisi lima klasemen sementara. Tapi anak-anak sudah berusaha, hanya saja menurut saya karena kurang beruntung saja,’’ akunya.

Dalam kesempatan itu Bambang juga sangat kecewa terhadap keputusan wasih Joni Parera yang menganulir gol yang diciptakan sakai di menit ke -24. “Saya sangat menyesal dengan kepemimpinan wasit dan hakim garis. Dimana pada menit ke 24, Elton mendapatkan umpan dari Boumsong ke kotak finalti, karena dia tahu dirinya akan terperangkap offside, dia tahan diri dan muncullah Sakai secara tiba-tiba dari arah belakang melepaskan tendangan keras dan gol. Posisi Sakai juga sejajar dengan pemain Persela, namun gol tersebut dianulir wasit, karena dinilai offside,’’ terangnya.

Sementara itu jalannya pertandingan, Persiram lawan Persela yang dipimpin wasit Joni Parera, berjalan dalam kondisi cuaca cerah. Setelah kick off, anak-anak Persiram langsung melancarkan serangan, dan lewat permainan cantik, antara Boumsong dan Elton Maran akhirnya membuahkan hasil di menit kedua lwat Elton Maran.

Setelah gol tersebut anak-anak Persiram semakin ganas untuk melancarkan serangan, melalui striker barunya You Wook Jin, sesekali menusuk ke jantung pertahanan Persela yang dikawal Park Chul Hyung dan Faturahman. Namun, serangan tersebut selalu kandas, dan salah satu tendangan kerasnya juga terbentur mistar gawang. Dan dengan serangan yang bertubi-tubi dari Persiram, ahkirnya terjadi kemelut di depan gawang Persela, yag langsung dimanfaatkan Boumsong, menit 38 dengan tendangan kaki kirinya yang tidak bisa diselamatkan kiper Persela Khoirul Huda, dan kedudukan berubah menjadi 2-0.
Persela sendiri melalu pemain asingnya Gustavo Lopes yang juga capten keseblasan mencoba menusuk ke jantung pertahanan Persiram yang jaga Kubay dan Sanun, tetapi gagal. Memang sempat beberapa kali tendangan keras Gustavo kearah gawang Persiram namun selalu diblok Ari Kurniawan.  Akhirnya kerja keras Gustavo Lopes terjawab sudah, setelah mendapatkan umpan lambung dari Taufik Kasrun, tak disia-siakan oleh Gustavo menit 43  dan dengan tendangan volinya dari luar kotak 16 tak mampu ditangkap Ari Kurniawan dan skor berubah menjadi 2-1.

Memasuki babak kedua, kedua tim melancarkan serangan, melalui Tomo Sakai dengan mendapatkan umpan dari Boumsong, langsung mengeksekusi tendangan tersebut, namun lagi-lagi wasit joni parera menganulir gol itu karena offside, sontak saja hal itu membuat gemuruh Stadion Wombik, padahal gol tersebut sama sekali tidak offside. Lagi-lagi kedua tim melancarkan serangan, dan akhrinya tim tamu melihat kondisi pemain Persiram sudah drop mereka terus menggempur pertahanan Persiram.

Melihat hal itu Bambang Nurdinsyah memasukan Oktovianus Maniani dan mengeluarkan Elton Maran, dan menarik da Silva, memasukan Gidion Way. Sedangkan pelatih Persela memasukan Suroso menggantikan Park Yung dan Danu Rasode ditarik keluar Sukadana serta Aris Alfiansyah diganti Rudi Widodo, hal itu di pakai pelatih kepala untuk mengejar ketertinggalan. Akhirnya kebuntuan tersebut terjawab sudah, melalui serangan cantik dari Mario Costa dan Irsad Aras, di dalam kotak finalti, dan memberikan peluang kepada Mario Costa, dengan tendangan kerasnya berhasil memgoyak gawang Persiram yang dijaga Ari Kurniawan.

Setalah kedudukan 2-2, Persela menurunkan tempo permaianan. Tak ada gol yang tercipta hingga  Wasit Joni Parera meniup peluit babak kedua selesai skor imbang 2-2. (iso)
 
http://www.jpnn.com/read/2012/04/10/123712/Ditahan-Imbang-Persiram,-Pelatih-Persiram-Kecewa-

Persiram vs Persela = 2-2 , Dewa Laut ditahan Joko Tingkir

Persela Lamongan tampil gemilang saat bertandang ke markas Persiram Raja Ampat, Stadion Wombik, Sorong. Sempat tertinggal di awal babak pertama, Laskar Joko Tingkir berhasil memaksa Persiram bermain imbang dengan skor 2-2.

Persiram unggul lebih dulu lewat Aliazer Thoncy Elthon Maran pada menit kedua. Striker Persiram, Jean Paul Casmire Boumsong pada menit ke-38. Persela memperkecil ketertinggalannya pada menit ke-43 lewat Gustavo Fabian Lopez sebelum akhirnya menyamakan kedudukan lewat gol Mario Alejandro Costa di menit ke-65.

Berkat hasil imbang ini, Persela naik ke posisi keempat dengan koleksi 28 poin dari 18 laga. Sedangkan Persiram masih tenggelam di posisi 16 dengan koleksi 15 poin juga dari 18 pertandingan.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More